Pages

Minggu, 03 Mei 2015

STUKTUR DAN FUNGSI ORGAN EKSTERNAL PADA SERANGGA (ANGGOTA BADAN, KEPALA DAN ALAT KELAMIN LUAR)





STUKTUR DAN FUNGSI ORGAN EKSTERNAL PADA SERANGGA (ANGGOTA BADAN, KEPALA DAN ALAT KELAMIN LUAR)

A.  KEPALA
Kepala merupakan daerah tubuh depan yang menyerupai kapsul, mempunyai mata, antena, dan alat-alat mulut.
Kepala merupakan bagian depan dari tubuh serangga dan berfungsi untuk pengumpulan makanan dan manipulasi, penerima rangsang dan otak (perpaduan syaraf). Struktur kerangka kepala yang mengalami sklerotisasi disebut sklerit. Sklerit-sklerit ini dipisahkan satu sama lain oleh sutura yang tampak sebagai alur. Kutikula pada kepala mengalami penonjolan ke arah dalam, membentuk rangka kepala bagian dalam, yang disebut tentorium.

Terdapat tiga tipe kepala berdasarkan posisi alat mulut, yaitu :
  1. Prognatous (menghadap ke depan), contoh : Sithopillus oryzae (Coleoptera, Curculionidae)
  2. Hypognatous (menghadap ke bawah), contoh : Valanga nigricornis (Orthoptera, Acrididae)
  3. Ophistognatous (menghadap ke bawah dan belakang), contoh : Leptocorisa acuta (Hemiptera, Alydidae)
Pada kepala terdapat dua organ penerima rangsang yang tampak jelas yaitu mata tunggal dan antena. Mata terdiri dari dua jenis : mata majemuk dan tunggal.
Tipe-tipe Antena
Antena adalah pasangan embelan-embelan yang terletak pada kepala, biasanya terletak di antara atau di bawah matamajemuk. Antena biasanya beruas-ruas dan terdiri dari bagian-bagian, ruas pertama merupakan ruas dasar (skape), ruas kedua adalah tangkai pedikel (ped), dan sisanya flagelum. Berdasarkan bentuknya antena serangga dibedakan menjadi: 
  1. Setaceus: berbentuk seperti duri, ruas-ruasnya lebih mengecil pada bagian ujung. seperti rambut kaku (Seta), makin ke ujung ruas-ruas antena maakin ramping, misalnya Isoptera.
  2. Filiform: berbentuk seperti benang, setiap ruas memiliki ukuran yang hampir sama dan biasanya berbentuk silindris, menyerupai tambang, tiap-tiap segmen yang membentuk antena ukurannya sama, misalnya antena pada Valanga sp. (Orthoptera)
  3. Moniliform: berbentuk seperti untaian tasbih, ukuran ruas-ruasnya sama dan relatif berbentuk bulat, seperti manik-manik, ruas-ruas antena berukuran sama dan berbentuk bulat, misalnya Rhysodidae.
  4. Serrata: berbentuk seperti gergaji, ruas-ruas terutama yang terdapat pada setengah atau dua pertiga dari ujung antena berbentuk segitiga, tiap-tiap segmennya berbentuk seperti gigi, misalnya Elateridae.
  5. Pektinate: berbentuk seperti sisir, sebagian besar ruas-ruas memiliki juluran lateral langsing dan panjang, setiap segmen memanjang ke arah samping seperti sisir, misalnya Pyrochoroidae.
  6. Bentuk Gada: ruas-ruas di sebelah ujung antena meningkat garis tengahnya dan peningkatannya terjadi secara betahap, misalnya pada Tenebrionidae dan kumbang Lady.
  7. Clavate : seperti moniliform tapi agak membesar kebagian ujungnya, misalnya Coccinellidae.
  8. Kapitate: ruas-ruas di sebelah ujung antena meningkat garis tengahnya dan peningkatannya terjadi secara tiba-tiba, seperti clavate tetapi perbesaran ruas-ruas terakhir tiba-tiba membesar, misalnya Nitidulidae.
  9. Lamellate: bila ruas-ruas ujung meluas ke samping membentuk gelabir-gelambir seperti piring yang bulat atau oval, segmen paling ujung membesar dan menjadi lempengan, misalnya Scarabaidae.
  10. Flabelate: bila ruas-ruas ujung seperti lembaran yang sisinya sejajar dan panjang atau gelambir-gelambir berbentuk lidah meluas ke samping, semua segmen setelah pedicel bentuknya seperti lempengan, misalnya Rhipiceridae.
  11. Genikulat: berbentuk siku, dengan ruas pertama panjang dan ruas-ruas berikutnya kecil dan membengkok pada satu sudut dengan yang pertama, contoh pada kumbang Chalcididae. Segmen pertama berukuran panjang diikuti oleh satu segmen yang lebih kecil yang membentuk sudut dengan segmen pertama, misalnya Formicidae.
  12. Plumosa: berbentuk seperti bulu, kebanyakan ruas-ruasnya memiliki rambut-rambut panjang, setiap segmen berambut lebat dan panjang, misalnya nyamuk jantan.
  13. Aristate: ruas terakhir biasanya membesar dan mengandung bulu-bulu dorsal yang banyak, yaitu arista, seakan-akan dari segmen antena keluar lagi antena, misalnya Muscidae. Misalnya pada lalat rumah.
  14. Stilate: ruas terakhirmemiliki juluran yang berbentuk seperti stili atau jari yang memanjang, segmen terakhir runcing dan agak panjang, misalnya Asilidae.
  15. Bipectinate: setiap segmen memiliki satu pasang rambut.
http://www4.ncsu.edu/%7Ekasorens/handout/img2/antenna1.jpg
Bagian-Bagian Mulut 
Secara umum alat-alat mulut serangga terdiri dari :
  1. Labrum (bibir atas)
  2. Sepasang mandibel (geraham pertama)
  3. Sepasang maksila (geraham kedua)
  4. Labium (bibir bawah)
  5. Epifaring (lidah) 


 Bagian-bagian mulut serangga dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe umum, mandibulata (pengunyah) dan haustelata (penghisap). Tipe alat mulut pengunyah, mandibel bergerak secara transversal yaitu dari sisi ke sisi, dan serangga tersebut biasanya mampu menggigit dan mengunyah makanannya.  Tipe mulut penghisap memiliki bagian-bagian dengan bentuk seperti probosis yang memanjang atau paruh dan melalui alat itu makanan cair dihisap. Mandibel pada bagian mulut penghisap mungkin memanjang dan berbentuk stilet atau tidak ada.
Beberapa tipe alat mulut serangga yaitu :
a. Tipe alat mulut menggigit mengunyah terdiri dari :
Terdiri dari sepasang bibir, organ penggiling untuk menyobek dan menghancur serta organ tipis sebagai penyobek. Makanan disobek kemudian dikunyah lalu ditelan. Serta struktural alat makan jenis ini terdiri dari :
  1. Labrum, fungsinya untuk memasukkan makanan ke dalam rongga mulut.
  2. Efifaring, fungsinya sebagai pengecap.
  3. Mandibel, fungsinya untuk mengunyah, memotong dan melunakkan makanan
  4. Maksila, alat bantu untuk mengambil makanan.
  5. Labium, fungsinya untuk menutup/membuka mulut.
Gejala serangannya , ditemukan bagian tanaman yang hilang, oleh sebab dimakan, digerek atau digorok.
Contoh : ordo ortoptera, yaitu belalang.
b. Tipe alat mulut mengunyah dan menghisap
Tipe alat mulut ini diwakili oleh tipe alat mulut lebah madu Apis cerana (Hymenoptera, Apidae) merupakan tipe kombinasi yang struktur labrum dan mandibelnya serupa dengan tipe alat mulut menggigit mengunyah, tapi maksila dan labiumnya memanjang dan menyatu.
Glosa merupakan bagian dari labium yang berbentuk memanjang sedangkan ujungnya menyerupai lidah yang berbulu disebut flabelum yang dapat bergerak menyusup dan menarik untuk mencapai cairan nektar yang ada di dalam bunga.

c. Tipe alat mulut menjilat mengisap
Tipe alat mulut ini misalnya pada alat mulut lalat (Diptera). Pada bagian bawah kepala terdapat labium yang bentuknya berubah menjadi tabung yang bercelah.
Ruas pangkal tabung disebut rostrum dan ruas bawahnya disebut haustelum.
Ujung dari labium ini berbentuk khusus yang berfungsi sebagai pengisap, disebut labellum

d. Tipe Alat Mulut Mengisap
Tipe alat mulut ini biasanya terdapat pada ngengat dan kupu-kupu dewasa (Lepidoptera) dan merupakan tipe yang khusus, yaitu labrum yang sangat kecil, dan maksila palpusnya berkembang tidak sempurna.
Labium mempunyai palpus labial yang berambut lebat dan memiliki tiga segmen.
Bagian alat mulut ini yang dianggap penting dalam tipe alat mulut ini adalah probosis yang dibentuk oleh maksila dan galea menjadi suatu tabung yang sangat memanjang dan menggulung

e.  Tipe Alat Mulut Menusuk Mengisap
Kepik, mempunyai alat mulut menusuk mengisap, misalnya Scotinophara (Heteroptera). Alat mulut yang paling menonjol adalah labium, yang berfungsi menjadi selongsong stilet. Ada empat stilet yang sangat runcing yang berfungsi sebagai alat penusuk dan mengisap cairan tanaman. Keempat stilet berasal dari sepasang maksila dan mandibel ini merupakan suatu perubahan bentuk dari alat mulut serangga pengunyah.

http://endick.files.wordpress.com/2011/11/serangga-type-mulut1.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmSyIb79A_EGHqlZO5Eu2xpjLQZZIWGpSoAkcopd9oQGiYKhuGchIfDdEA6blBcXvcQgdsFMNVuHu1g3FtnMVHpURX36j_x8nMv4_kUdOLwUtrucYSYkAJ5kDS8IaX2TkJBYxnzHdZ7CKm/s1600/preview_html_m940332f.png

A.    ANGGOTA BADAN
Terdiri dari :
Toraks
http://bugs.bio.usyd.edu.au/learning/resources/Entomology/images/Topics/extMorphology/thoraxComponents.gif http://koofers-static.s3.amazonaws.com/flashcard_images/4961e85892495a8aab73bab51cf66103.jpg
Toraks adalah bagian yang menghubungkan antara caput dan abdomen. Torak juga merupakan daerah lokomotor pada serangga dewasa karena pada torak terdapat tiga pasang kaki dan dua atau satu pasang sayap (kecuali ordo Thysanura tidak bersayap). Torak bagian dorsal disebut notum (Jumar, 2000).
Dada (thorax) terdiri atas 3 segmen yaitu prothorax (anterior): adalah bagian depan dari thoraks dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai depan, mesothorax (tengah) bagian tengah dari thorax dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai tengah dan sepasang sayap depan dan metathorax (posterior) bagian belakang dari thorax dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai belakang dan sepasang sayap belakang. Tiap-tiap segmen tertutup oleh eksokeleton, di bagian dorsal disebut tergum, disisi lateral disebut pleura, dan di bagan ventral disebut sternum (Jumar, 2000).
Pada mesothorax dan metathorax masing-masing terdapat sepasang sayap.
Di sisi lateral mesothraks dan metathoraks terdapat spirakel yang merupakan lubang dari sistem respirasi. Setiap segmen dada membawa sepasang kakI.
Tipe Kaki Serangga 
Tungkai serangga terdapat pada prototaks, mesatoraks dan metatoraks yang masing-masing disebut tungkai depan, tungkai tengah dan tungkai belakang.
Tungkai serangga terdiri dari enam ruas yang terdiri dari :
  1. Koksa, yang merupakan bagian yang melekat langsung pada thoraks.
  2. Trokanter, bagian kedua dari ruas tungkai berukuran lebih pendek dari pada koksa dan sebagian bersatu dengan ruas ketiga.
  3. Femur, merupakan ruas yang terbesar.
  4. Tibia, ukurannya lebih ramping tetapi hampir sama panjang dengan femur pada bagian ujung tibia biasanya terdapat duri-duri atau taji.
  5. Tarsus, terdiri dari 1-5 ruas.
  6. Pretarsus, ruas terakhir dari tungkai, terdiri dari sepasang kuku tarsus dan diantaranya terdapat struktur lebus antara dua cakar disebut arolium, bantalan yang terdapat pada dasar cakar disebut pulvilli.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/92/Insekt-bein.gif/200px-Insekt-bein.gif  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfYVRHGMyC4ODDHD6y88EeUPl5ExG-D2ZDCLPNdX9muZ6G1KZQ1wgM7ue15HUvnp70U7i1wzpO-Bu7lVofXEUK1Sn__NPnuFN0FABc15Qse2IVBR0S8r_Bo91xqkOrN5LeP1VXF9oZrL0/s1600/5.jpg
Bentuk atau tipe kaki serangga bermacam-macam tergantung jenis dan kegunaannya.
Berdasarkan bentuknya kaki serangga dibedakan menjadi:
1. Saltatorial Tungkai belakang belalang yang digunakan untuk meloncat, dengan bentuk femur tungkai belakang lebih besar bila dibandingkan dengan femur tungkai depan dan tungkai tengah.  Contoh: Valanga nigricornis (belalang).
2.      Raptorial: Tungkai depan digunakan untuk menangkap dan memegang mangsa, sehingga ukurannya lebih besar bila dibandingkan dengan tungkai yang lainnya. Contoh: Stagmomantis carolina (belalang sembah).
3.      Kursorial: Tungkai ini digunakan untuk berjalan cepat atau berlari. Contoh: Periplaneta australasiae (kecoa).
4.      Fosorial:  Tungkai depan berubah bentuk sebagai alat penggali tanah.  Contoh: Gryllotalpa africana (orong-orong).
5.      Natatorial: Tungkai jenis ini terdapat pada serangga air yang berfungsi untuk berenang. Contoh: Hydrophilus triangularis (kumbang air).
6.      Korbikulum: Tungkai tipe ini berfungsi untuk mengumpulkan tepung sari. Contoh : Apis cerana (lebah madu) (Jumar, 2000).

ALAT KELAMIN LUAR
1.      JANTAN
https://adearisandi.files.wordpress.com/2012/02/aedeagus.gif
Organ reproduktif jantan terdapat pada ruas ke-9, terdiri atas penis yang disebut  aedeagus dan sepasang organ yang disebut claspers.  Penis biasanya  berasosiasi dengan struktur  reproduksi luar jantan (aedeagus).


2.      BETINA
Image2
http://classconnection.s3.amazonaws.com/842/flashcards/598842/png/insect_abdomen1316032701638.png
Organ reproduktif betina terdiri atas lubang kopulasi dan ovipositor yang berguna untuk meletakkan telur. Ovipositor dapat tampak dengan jelas dan mengalami modifikasi atau tidak tampak dengan jelas. Modifikasi meliputi perubahan bentuk menjadi menyerupai bilah (blade-like) seperti pada belalang, atau menyerupai jarum (needle-like) seperti pada tawon parasitoid, misalnya tawon Megarhyssa macrurus.

1 komentar:

  1. maaf ya,min ngoreksi nih ya. serangga gak punya kaki tapi tungkai istilahnya
    makasih

    BalasHapus